Tzar –Dragon Emperor– yang terbang bersama Vermian –Vermilion Dragon Lord– beserta anak buahnya dapat melihat sesosok manusia berpakaian serba putih yang melayang di atas kobaran api yang luas. Berkat pengelihatannya yang luar biasa, dia dapat melihat sesosok mayat flame dragon di balik kobaran api tersebut. “Vermian, apa aku tidak salah lihat?” Vermian menggelengkan kepalanya dan …
Jamkia adalah flame dragon yang dipercaya oleh Vermilion Dragon Lord untuk menjadi ketua skuad dalam pengamanan wilayah sekitar Gua Hoperin. Dia adalah yang pertama kali sampai dan membasmi sebagian besar orc yang tinggal di area sekitar. Alasan mengapa dia dipilih adalah karena Jamkia merupakan dragon veteran yang sudah merasakan berbagai medan tempur di benua lain. …
Jam dinding menunjukkan pukul 04.30 di pagi hari ketika aku terbangun dari tidurku. Tadinya, aku berpikir bahwa aku tidak akan bisa tertidur karena divine entity tidak memerlukan tidur. Namun pada kenyataannya, aku masih memiliki fungsi untuk tertidur walau aku tidak benar-benar membutuhkannya. Kulihat wanita di sebelahku yang masih tertidur pulas. Lalu, kuusap rambut hijaunya dengan …
“Selamat datang kembali, Noru-dono, Soulia. Terima kasih atas bantuan kalian.” Itu adalah kalimat yang aku dan Soulia dapatkan dari Sourdan saat kami kembali ke Desa Elvian. Dari raut wajah Sourdan, dia nampaknya sedang dalam keadaan yang baik. Itu wajar. Foresia mengaakan kepadaku bahwa Orc Lord yang memimpin ras orc telah memberikan jawaban positif terhadap undangan …
Di suatu tempat pada bagian dari kontinum ruang-waktu. Dalam sebuah ruang yang seolah sekelilingnya terhiasi bintang-bintang luar angkasa, sepuluh figur yang memiliki bentuk dan warna berbeda berdiri membentuk sebuah lingkaran. “Ruw-Yatu mengatakan bahwa dia melihat suatu entitas yang melampaui dirimu, Ghair-Mahdud,” kata figur yang memiliki warna oranye. Figur berwarna biru –Ghair-Mahdud– yang mendengar itu, menolehkan …
Kondisi di sini memang tidak menyenangkan dibandingkan gua yang biasa kami pakai di wilayah kami. Karena gua ini merupakan tempat persembunyian kami, ras orc, yang telah kehilangan tempat tinggal. Aku bersama dengan dua bawahanku yang paling aku percaya sedang mendiskusikan tentang masalah yang kami alami di ruang rapat. Dua bawahanku itu adalah Turk yang merupakan …
Foresia Sylva Plotecterra. Itu adalah sebuah nama yang diberikan kepadaku oleh penciptaku, Satoshi-sama. Satoshi-sama menciptakanku sebagai high forest spirit yang memiliki total level 85 dengan penampilan seperti manusia berumur 25 tahun dengan rambut panjang terurai berwarna hijau seperti dedaunan. Ingatan yang aku punya sebelum terseret ke dunia ini memanglah samar. Namun, aku masih mengingat bahwa …
Aku –yang kini menggunakan persona lain bernama Noru– dan Soulia yang ditemani empat prajurit desa dengan komposisi dua shielder, satu swordsman, dansatu thiefberjalan ke luar Desa Elvian untuk menuju Pohon Foresia. Soulia berkata kepadaku bahwa Pohon Foresia berjarak kira-kira satu kilometer di arah timur dari Desa Elvian. Kami berjalan dalam diam. Dengan aku berjalan di …
Aku, Satoshi, berjalan mengikuti Juna Elnoa menuju tempat pertemuan di Kantor Lembaga Masyarakat untuk bertemu dengan Soulia dan melakukan persiapan untuk perjalanan menuju tempat Ratu Roh Hutan tinggal. Para elf di Desa Elvian menyebut tempat tinggal Ratu Roh Hutan itu sebagai Pohon Foresia. Menurut informasi yang aku dapatkan dari Juna, Pohon Foresia adalah sebuah pohon …
Chapter 10 – Di Luar Infinitas (Grand Evolution) Selengkapnya »
“Muu… Mengapa Noru-dono tiba-tiba bersikap seperti seorang penggoda wanita?” Itulah yang dikatakan oleh Soulia dengan wajah yang memerah. Saat ini, atas permintaan dari Noru, dia sedang dalam perjalanan menuju sisi ayahnya untuk mengatur pertemuan pribadi antara ayahnya dan Noru. Setelah keluar dari sarana pelatihan pasukan desa, dia dengan cepat berjalan ke arah rumahnya. Karena, dia …
Chapter 9 – Kejujuran yang Disembunyikan dan Kebohongan yang Ditampilkan Selengkapnya »
Soulia melihat ke arah elf berambut coklat pendek yang terbaring di tanah. Tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangkit, maka Soulia yakin bahwa elf bernama Yvion Turjhana itu telah kehilangan kesadarannya akibat serangan sihir dari manusia bernama Noru yang menjadi lawan tarungnya. Tidak diragukan lagi, itu adalah kemenangan untuk Noru. Namun, Soulia sama sekali tidak mendengar suara …
Beberapa menit sebelum memasuki arena, sesosok elf muda berambut coklat pendek yang mengenakan seragam militer Desa Elvian –yang memiliki desain seperti seragam infanteri perang dunia dua– berwarna hijau berdiri di samping arena bersama dengan Aldeir. Elf tersebut adalah mage terkuat di Pasukan Desa Elvian. Mendapatkan gelar ace di Divisi Penyihir Penyerangan (Assault Mage Division), dia …
